SIM dan TIF Kelompok 3
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
& TEKNOLOGI INFORMASI
DI PT. KALBE FARMA Tbk”
DON HAIDY ABEL, S.T., MBA&E
ABEL
ANFASHA (201610325240)
DELY
CESSIA FADILA (201610325262)
NADILLA
SYARIFAH (201610325267)
RACHEL
ROSARI YUKI (201610325268)
SERLINA
ADITYA (201610325266)
UNGGUL
AJI SATRIO (201610325243)
4 - A4
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UBHARA – 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
PT. Kalbe Farma Tbk. adalah salah satu
perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1966.
Visi Kalbe adalah menjadi dominan dalam bisnis kesehatan di Indonesia dan
menjadi pemain dalam pasar global dengan brand yang kuat, peningkatan melalui
manajemen yang bagus dan teknologi canggih.
Misi Kalbe adalah meningkatkan kesehatan
untuk kehidupan yang lebih baik. Nilai utama dari Kalbe adalah integritas,
kerjasama yang kuat, inovasi, agility dan memberikan yang terbaik untuk
konsumen. Ada banyak faktor yang mendukung, menstimulasi dan mempercepat
kemajuan Kalbe. Pada dasarnya ada 4 kunci sukses yang membuat Kalbe mampu
berprestasi, yaitu
1. produk
inovator yang bervariasi,
2. strategi
marketing yang solid,
3. komitmen
yang tinggi pada Research and Development dan
4. sumber
daya manusia yang reliabel.
PT. Kalbe Farma Tbk (IDX: KLBF) merupakan
perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi , suplemen, nutrisi dan
layanan kesehatan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
menghasilkan berbagai macam-macam bahan farmasi. Kalbe Farma memiliki motto The Scientific Pursuit of Health for a
Better Life.
PT. Kalbe Farma Tbk (“Perseroan” atau
“Kalbe”) didirikan pada 10 September 1966, oleh 6 bersaudara, yaitu Khouw Lip
Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F.
Bing Aryanto. Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha
farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara.
Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan, pengembangan usaha telah gencar
dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi
lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul dan menjangkau pasar
internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk
kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi
pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset
dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan misinya
untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.
Perseroan telah berhasil memposisikan
merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan
segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar
internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah
senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix,
Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan
mitra kerja internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasar
internasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang
canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang
kesehatan dan farmasi termasuk riset sel punca dan kanker.
Pelaksanaan konsolidasi Grup pada tahun 2005
telah memperkuat kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan Perseroan sehingga
meningkatkan kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat
lokal maupun internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan
farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek
dengan nilai kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar dan penjualan melebihi Rp
7 triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas
yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang.
Pada tahun 1992, melalui Yayasan Pendidikan Kalbe,
Kalbe Farma mendirikan STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Kalbe, yang akhirnya
pada tahun 2009 berubah nama menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe.
B. Rumusan Masalah
Implementasi
Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi
C. Tujuan Pembuatan Makalah
Menganalisis
implementasi dari penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi
pada PT. Kalbe Farma Tbk dan pengaruhnya terhadap aktivitas pekerjaan dan kegiatan proses
produksi perusahaan.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Landasan Teori
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah
bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat
konsensus tunggal, secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai
sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi
Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”,
“Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Sistem Informasi Manajemen menggambarkan
suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan
memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan
memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang
tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses
oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet,
2013).
1. Sistem
Semua sistem memiliki 3
(tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
1. Menerima data sebagai
masukan ( input).
2. Memproses
data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh
informasi sebagai keluaran(output). Prinsip ini berlaku baik untuk sistem
informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Gambar. Pengolahan
data
Secara
sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu
tujuan. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (proses) dan keluaran (output). Di samping itu sistem senantiasa
tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output akan tetapi dapat juga berasal
dari lingkungan siste yang dimaksud (Djumiarti, 2013)
2. Data dan Informasi
Yang
berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang mengartikan
data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah atau
kaum profesional , dua pengertian
tersebut mengandung perbedaan yang mendasar. Data merujuk pada fakta-fakta baik
berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili
diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila data tersebut
telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai
bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi.
Jadi
yang dimaksud dengan informasi adalah semua data yang telah diolah dan memiliki
arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat
keputusan adalah informasi, bukan data. Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu
data adalah fakta. Data barulah menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan
tertentu atau apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan
pengetahuan tertentu. Data terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai
informasi.
Data
merupakan bahan dasar untuk proses
pengerjaan, dan informasi menjadi produk selesainya. Contoh-contoh data
adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian akademik Universitas
Paramadina, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan yang tercatat di
Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad Yani
Semarang.
Sehingga,
informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna
dan bermanfaat karena dapat
dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian
informasi yang mempunyai kualitas tinggi akan menentukan efektivitas
pengambilan keputusan.
3. Manajemen
Manajemen
merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dalam rangka untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-prinsip administrasi klasik,
kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam akronim POSDCORB (planning, organizing,staffing
,directing,coordinating/controlling ,budgeting). Lebih ringkas lagi,
kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian.
Di
dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah
tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna
mencapai tujuan organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau
menata kegiatan-kegiatan operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai, antara lain dengan mengadakan
pembagian kerja, penetapan struktur kewenangan dan rantai komando,
penempatan pegawai dalam satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian
manajer mengadakan evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah
sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan.
4. Sistem Informasi Manajemen
Dari
semua pengertian di atas mengenai sistem, informasi, dan manajemen, Sistem
Informasi Manajemen dapat disimpulkan bahwa tujuan dibentuknya Sistem informasi
manajemen adalah supaya organisasi memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan
dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen baik yang berkaitan dengan keputusan keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan strategis.
Dengan
demikian Sistem Informasis Manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan
kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya Sistem Informasis
Manajemen adalah jaringan prosedur
pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dan disatukan apabila
di pandang perlu, dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu
diperlukan, baik data yang bersifat
intern maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Sistem Informasi Manajemen
merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar
kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut:
a. Sistem
informasi akuntansi (accounting
information system),menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
b. Sistem
informasi pemasaran (marketing information
system), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c. Sistem
informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
d. Sistem
informasi personalia (personnel
information systems).
e. Sistem
informasi distribusi (distribution
information systems).
f. Sistem
informasi pembelian ( purchasing
information system).
g. Sistem
informasi kekayaan (treasury information
systems).
h. Sistem
informasi analisis kredit (credit
analiysis information systems).
i. Sistem
informasi penelitian dan pengembangan (research
and development information systems).
j. Sistem
informasi teknik (engineering information
system).
5. Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah
istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan
video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam
modern (misalnya ponsel).
B.
Hasil Riset dan Pembahasan
Mengingat
begitu pentingnya peran Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi
dalam membantu setiap aktivitas manusia, terlebih dalam kegiatan yang terdapat
dalam organisasi maupun perusahaan. Karena dengan menggunakan sistem informasi
manajemen dan teknologi informasi itu semua dapat membuat efisiensi dan
efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara dua perusahaan baik
antara yang menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih
menganut sistem kontemporer/konservatif.
Adapun,
makalah ini menyajikan beberapa hasil riset yang telah kami lakukan tentang
pengimplementasian sistem informasi manajemen dan teknologi informasi di PT.
Kalbe Farma Tbk. Dimana PT. Kalbe Farma Tbk dalam penggunaan teknologi yang
mendukung setiap aktivitas pekerjaan sudah mengikuti standart teknologi dan
trend teknologi perusahaan - perusahaan
besar pada umumnya. Seperti adanya:
1.
Data
Center
Pembahasan:
Data
center server adalah Pusat pemrosesan data yang didukung dengan perangkat
pengolahan data tersebut. Disebut juga dengan pusat komputerisasi. Data center
server merupakan server data terpusat dari jaringan di suatu jaringan, baik
dalam jaringan lokal antaupun global, jaringan instansi ataupun perusahaan.
Data
Center merupakan fasilitas yang
digunakan untuk penempatan beberapa kumpulan
server atau sistem komputer
dan sistem penyimpanan
data (storage) yang dikondisikan dengan
pengaturan catudaya, pengatur udara,
pencegah bahaya kebakaran dan biasanya dilengkapi pula dengan sistem pengamanan fisik.
2.
Disaster
Recovery Center
Pembahasan:
Disaster Recovery Center
merupakan suatu fasilitas dalam perusahaan yang berfungsi untuk mengambil alih
fungsi suatu unit ketika terjadi gangguan serius yang menimpa satu atau
beberapa unit kerja penting di perusahaan, seperti pusat penyimpanan dan
pengolahan data dan informasi.
DRP (Disaster Recovery Plan) dan
Disaster Recovery Center (DRC) sudah
bukan hal yang baru di dunia IT Indonesia, bahkan Bank Indonesia telah
mensyaratkan seluruh bank agar memiliki DRP/DRC
contohnya adalah ketika terjadi malapetaka yang menimpa sejumlah
perusahaan besar dunia yang bermarkas di world trade center tetap dapat
beroperasi (segera pulih kegiatan operasionalnya dalam waktu cepat), karena
mereka telah mempersiapkan sejumlah DRC untuk mengantisipasi bencana yang tidak
dikehendaki tersebut.
Secara umum DRC berfungsi
untuk:
a. Meminimalisasi
kerugian finansial dan nonfinansial dalam meghadapi kekacauan bisnis atau
bencana alam meliputi fisik dan informasi berupa data penting perusahaan
b. Meningkatkan
rasa aman di antara personel, supplier, investor, dan pelanggan
3.
Jaringan
Internet Link
Akses
jaringan internet yang digunakan oleh PT. Kalbe Farma Tbk, perusahaan ini telah
menggunakan jaringan internet yang sudah
terdapat backup Link, yang dimana Telkom sebagai yang utama dan lintasarta
sebagai backupnya.
Pembahasan:
Link
(atau di sebut juga hyperlink) adalah
sebuah acuan dalam dokumen hiperteks (hypertex) ke dokumen yang lain atau
sumber lain. seperti hal nya suatu kutipan di dalam literatur. Dikombinasikan
dengan sebuah jaringan data dan sesuai dengan protokol akses, sebuah komputer
dapat diminta untuk memperoleh sumber yang direferensikan. Pengertian Link atau
dalam bahasa Indonesia disebut dengan tautan adalah tulisan atau gambar yang
apabila di klik akan menuju halaman tertentu sesuai dengan yang di tentukan
oleh pembuat link.
Node
adalah suatu unit komputer atau
perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan dalam suatu topologi.
biasanya node dapat berupa komputer server ataupun client. Station adalah kabel jaringan yang merupakan terminal bagi client
dan server.
4.
Database
Database
yang terdapat pada PT. Kalbe Farma Tbk sudah terpadu dan terpisah antara testing dan production.
Pembahasan:
Database
adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau
aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam
mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang
mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling
terhubung yang disimpan dalam media elektronik. Beberapa manfaat database yang
bisa kita dapatkan antara lain:
1. Kecepatan
dan Kemudahan
Database
memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang
terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database
tergantung pula pada perancangan databasenya.
2. Pemakaian
Bersama-sama
Suatu
database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh
database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa
bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang
tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian
membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan
di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke
database mahasiswa tersebut.
3. Kontrol
data terpusat
Masih
berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak
bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini
mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa,
maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi,
tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.
4. Menghemat
biaya perangkat
Dengan
memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan
perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya
satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya
pembelian perangkat.
5. Keamanan
Data
Hampir
semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen
pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda
disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang
tersimpan di database diperlukan password untuk mengaksesnya.
6. Memudahkan
dalam pembuatan Aplikasi baru
Dalam
poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan
memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau
tidak perlu mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga Si
pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka
aplikasinya saja.
5.
Sumber
Daya Manusia (SDM)
Adapun
dalam SDM atau pekerja yaitu terdapat Tim Developers dan Support. Dalam
penanganan masalah ataupun keluhan yang terjadi pada PT. Kalbe Farma Tbk mereka
menggunakan Tiket.
6.
Sistem
Penggajian
Sistem
penggajian yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma Tbk yaitu menggunakan sistem
Payroll. Dimana penggajian akan dilakukan ketika semuanya telah di Approve oleh
bagian Departemen HRD. Ketika telah di approve oleh bagian HRD maka akan
diserahkan kepada pihak Bank yang telah bekerja sama dengan perusahaan
tersebut.
Pembahasan:
Apakah
itu payroll ? dan apakah itu aplikasi payroll ?
sebelum mengetahui keuntungan atau manfaat menggunakan aplikasi payroll
terlebih dahulu akan saya jelaskan apa itu payroll.
Payroll
berasal dari bahasa inggris yang artinya “daftar gaji”. Namun pengertian
payroll yang sebenarnya bukan itu yaitu payroll adalah sebuah administrasi
penggajian yang merupakan pekerjaan rutin dan termasuk bagian yang terpenting
dari suatu perusahaan yang mempunyai karyawan atau pegawai.
Payroll
biasanya di gunakan oleh bagian HRD di suatu perusahaan mereka menghitung
berapakah gaji yang harus di bayarkan ke pegawai dan apakah itu sudah sesuai
dengan kerjanya ? di hitung dari uang pokok uang makan uang transport uang harian uang lembur dan lain-lain, sangat
pusing kan kalau di hitung secara manual ? apalagi jika karyawan di suatu
perusahaan tersebut mencapai ratusan atau ribuan apalagi kalau bagian HRDnya
sedikit berapa lama waktu yang di butuhkan untung menghitung pasti sangat lama,
itulah mengapa tercipta aplikasi payroll.
Aplikasi
payroll adalah sistem pengajian pegawai suatu perusahaan yang di buat untuk
mempermudah dan membantu dalam penghitugan gaji secara otomastis menghitung
dari uang pokok, uang harian, uang makan, uang lembur dan lain-lain.
apakah manfaat menggunakan
aplikasi payroll?
1. Lebih
hemat waktu, yang asalnya penghitungan gaji untuk 100 orang yang bisa
menghabiskan beberapa hari bisa dengan cepat di hitung dalam 1hari, kenapa bisa
begitu karena di aplikasi payroll telah tersedia penghitugan gaji berdasakan
kehadiran yang sudah sinkron dengan alat finger print (absensi menggunakan
sidik jari) dan terdapat modul lembur yang mempermudah penghitugan gaji
berdasarkan berapa harikah si pegawai hadir dan berapa lama dia lembur bisa di
htung otomatis dengan menggunakan palikasi payroll.
2. Lebih
hemat pegawai HRD, biasanya untuk menghitung gaji 100 pegawai dalam 1 hari
membutuhkan HRD lebih dari 3-5 orang tapi dengan adanya Aplikasi Payroll yang
membantu dalam perhitungan gaji cukup dengan 1-2 HRD yang di butuhkan
perusahaan dan dengan lebih cepat dan sedikit karyawan yang di pekerjakan lebih
menghemat keungan perusahaan.
7.
Metode
Pemasaran Produk
Dalam
proses pemasaran produk, PT. Kalbe Farma menggunakan banyak metode yang
dilakukan. Beberapa metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. SPG
Supermarket
b. Call
center Outbound & Inbound
c. Layanan
pesan antar
d. Event
bulanan dan tahunan
e. Social
media
f. Iklan
Itulah
beberapa Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi yang digunakan oleh
PT. Kalbe Farma Tbk yang informasinya telah kami ketahui melalui riset dengan
Metode Wawancara terhadap salah satu karyawannya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Sistem
informasi manajemen adalah sistem yang digunakan supaya organisasi memiliki
suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik yang berkaitan dengan
keputusan keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis.
2. Sistem
informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatisasikan
sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian, suatu sistem informasi manajemen
sangat mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang
bagus serta dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu
diperlukan partisipasi manajemen dan sumber keuangan yang memadai.
3. PT.
Kalbe Farma Tbk adalah salah satu perusahaan yang sudah menggunakan Sistem
Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi yang sudah mengikuti standart
teknologi dan trend teknologi perusahaan -
perusahaan besar pada umumnya.
4. Dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi membawa manfaat
sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan
efektifitas kinerja perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Narasumber:
(NN) dari PT. Kalbe Farma Tbk.
Buku:
Gaol,
C. J. (2008).Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi.Jakarta:
Grasindo.
Raymond
McLeod, J., & Schell, G. P. (2008).Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Dokumen Website:
Raban,
Mulyadi Bin.”Pengertian Data Center Server”.12 Maret 2018. https://mulyaji.wordpress.com/2012/04/19/pengertian-data-center-server/.
Wijasena.”Sekilas tentang Disaster Recovery Center (DRC)”.12 Maret 2018.https://wijasena.wordpress.com/2011/12/20/sekilas-tentang-disaster-recovery-center-drc/.
Odoi,
Fahrodi.” Pengertian Link, Node dan Stasiun dalam Topologi”. 12
Maret 2018. http://fahrodiodoi.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-link-node-dan-stasiun-dalam.html.
Mandalamaya.com.”Pengertian
Database”. 12 Maret 2018. http://www.mandalamaya.com/pengertian-database/.
CV
RC Electronic.”Keuntungan dan manfaat menggunakan aplikasi payroll”.12 Maret
2018. https://www.rcelectronic.co.id/keuntungan-atau-manfaat-menggunakan-aplikasi-payroll/.
Komentar
Posting Komentar