Makalah Kelompok 4
MAKALAH
(All about
The System of Information Management)
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen
NAMA ANGGOTA
Shiva Desadra ( 201610325280 )
Siti Nur Aeni ( 201610325282 )
Hana Pertiwi ( 201610325288 )
Mala Hayati ( 201610325270 )
Yantih Alawiyah (
201610325283 )
Amelia Junita Sari
( 201610325274 )
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
EKONOMI MANAJEMEN
2018
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kepada Alloh SWT, Karena bimbingan dan penyertaan – Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas yang diberikan Dosen
pengajar Sistem Informasi Manajemen.
Makalah
ini belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori
maupun praktik. Dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca, guna memperbaiki dan menyempurnakan penulisan makalah
ini.
Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan kami guna
tercapainya sebuah makalah yang baik.
Kiranya
Alloh SWT tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar karya ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya
amin.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.............................................................................................................. 5
1.2
Rumusan Masalah.......................................................................................................... 5
1.3
Tujuan Penulisan........................................................................................................... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Manajemen....................................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Manajemen........................................................... 7
2.1.2 Fungsi Sistem Informasi
Manajemen ( SIM)..................................................... 9
2.1.3
Tugas Sistem Informasi Manajemen ( SIM )..................................................... 9
2.1.4
Tujuan Sistem Informasi Manajemen ( SIM )................................................... 10
2.1.5
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen ( SIM )....................................... 11
2.1.6
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis dan industri............. 12
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1Sistem
Informasi Manajemen menurut Perusahaan
DESKTOP IT.com...................... 15
3.2
Keunggulan Sistem Informasi Manajemen perusahaan DESKTOP IT.com .................15
3.3
Kekurangan Sistem Informasi Manajemen perusahaan DESKTOP IT.com.................16
3.4
Manfaat Sistem Informasi Manajemen
perusahaan DESKTOP IT.com......................16
3.5
Tingkat evolusi Sistem Informasi Manajemen perusahaan DESKTOP IT.com............ 16
3.6
Kegagalan Sistem Informasi Manajemen perusahaan DESKTOP IT.com................... 17
3.7
Cara mengatasi Sistem Informasi Manajemen
Perusahaan DESKTOP IT.com........... 17
BAB
4 PENUTUP
4.1
Kesimpulan ................................................................................................................... 18
4.2
Saran.............................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. ..19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dunia ini semakin hari semakin berkembang , dijaman
modern jaman now manusia mulai
menggunakan media internet sebagai kebutuhan pokok. Disekeliling kita sudah
banyak ditemukan para pengguna internet, manusia tidak bisa lepas dari yang
namanya internet, misalnya penggunaan Smartphone. Pengguna smartphone semakin
hari semakin berkembang pesat, konsumen terdiri dari anak anak , para remaja,
dewasa bahkan para manula pun tidak ingin tertinggal dalam trend tersebut.
Perusahaan pun tidak kalah dengan mereka, para pembisnis berlomba lomba mencari
strategi terbaik agar perusahaan mereka dapat berjalan dengan maju dengan pesat
dan berjaya. Perusahaan mulai menggunakan sebuah aplikasi yang dinamakan dengan
sistem informasi manajemen, karena pembisnis percaya bahwa sistem informasi
manajemen merupakan strategi yang tepat untuk mengembangkan , dan
mensejahterakan perusahaan mereka.
1.2 Rumusan
Masalah
a.
Apa pengertian dari Sistem Informasi Manajemen
?
b.
Apa keunggulan dari Sistem Informasi Manajemen di perusahaan anda ?
c.
Apa kelemahan dari Sistem Informasi Manajemen
di perusahaan anda?
d.
Menurut anda, apa manfaat Sistem Informasi Manajemen
dimata manajer tingkat bawah ?
e.
Bagaimana tingkat evolusi ( perubahan ) dari
Sistem Informasi Manajemen ?
f.
Mengapa banyak suatu organisasi / perusahaan
yang gagal mengembangkan Sistem Informasi Manajemen ?
g.
Bagaimana cara mengatasi agar tidak ada kegagalan
mengembangkan Sistem Informasi Manajemen tersebut ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengertian
dari Sistem Informasi Manajemen.
b. Untuk mengetahui keunggulan Sistem
Informasi Manajemen yang digunakan perusahaan tersebut.
c. Untuk mengetahui kekeurangan Sistem Informasi Manajemen yang
digunakan perusahaan tersebut .
d. Untuk mengetahui manfaat penggunaaan
dari Sistem Informasi Manajemen pada tingkat manajer bawah .
e. Untuk mengetahui perubahan perubahan
dalam penggunaan Sistem Informasi Manajemen.
f. Untuk mengetahui penyebab kegagalan
perusahaan dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen.
g. Untuk mengetahui cara mengatasi atau
memperbaiki kegagalan perusahaan dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Manajemen
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Manajemen
Sistem merupakan suatu
totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama
beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan,
sedangkanInformasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya danManajemen adalah ketatalaksanaan proses pengunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu. Dengan demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu
system manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi.
AdapunSIM juga dappat didefenisikan sebagai suatu pendekatan dalam menajemen
untuk mengumplkan data, memproses dat tersebut dan menganalisnya untuk
menghasilkan data dan menyajikan informasi sebagai landasan untuk pengambilan
keputusan perusahaan.
Informasi dapat
diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu,
yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting
(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi
yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan
mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan
pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen
melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan
data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer
untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi
manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
Pada dasarnya orang
dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah
kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau
tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh
mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem
informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep
sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan
oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian
terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan
hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer
dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah
SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih
pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan
informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi
manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan
perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
2.1.2
Fungsi
SIM
Sistem Informasi
Manajemen memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah fungsi pengumpulan data
internal maupun eksternal perusahaan secara sistematik yang secra periodic
mengalami penyesuaian, seperti data-data penjualan perusahaan secara periodic,
barang-barang inventori, biaya harga, jumlah dan trend produksi, serta jumlah
tenaga kerja didalam perusahaan. Data-data eksternal seperti perilaku
perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk didalamnya perilaku
konsumen, hukum-hukum atau undang-undang yang diberlakukan dalam dunia bisnis,
setra misalnya perubahan terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan
transportasi.
Beberapa penjabaran fungsi sistem informasi
antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan aksesibilitas
data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa
mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.
Menjamin tersedianya
kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.
Mengembangkan proses
perencanaan yang efektif.
d.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.
Menetapkan investasi
yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.
Mengantisipasi dan
memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi
baru.
g.
Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
h.
Organisasi menggunakan
sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2.1.3
Tugas SIM
Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi
Manajamen juga mempunyai tugas lain yang penting. Adapun tugas SIM sebagai
berikut :
a. Pengelolaan Transaksi
b. Perencanaan
Operasional
c. Perencanaa
Teknis
d. Perencanaan Strategis
Pada kegiatan pertama SIM akan menyajikan
informasi untuk fungsi pengelolaan transaksi, penjelasan status dan lain
sebagainya. Pada kegiatan berikutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan
informasi-informasi juga mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Selanjutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi unttuk
perencanaan taktis dan mengambilan keputusan untuk pengendalian operasional
perusahaan. Pada akhirnya Sistem Informasi Manajemen akan berguna untuk
perencanaan startegis dan kebijakan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen
puncak.
2.1.4
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Tujuan Sisitem
Informasi Manajemen adalah untuk meningkat efektivitas para menajer yang
menggunakan Informasi tersebut. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan
cara :
·
Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang diambil sebaai
dasar tujuan organisasi.
·
Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat mengurai
waktu supervisi.
·
Memberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk menghadapi
kesukaran yang mungkin timbul diluar dugaan.
·
Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu membuat
keputusan yang lebih baik secara cepat dan tepat. Informasi harus jelas kepada
manajer yang membutuhkan.
Adapun tujuan lainnya yaitu Sistem Informasi Manajemen
membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses
bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama kelompok kerja,
hingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat berubah. Supaya
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing
tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
2.1.5
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah
ada sebelum munculnyakomputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu
masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasiakuntansi
yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian para
pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan -masih mengesampingkan kebutuhan
informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut
diberi nama pengolahan data elektronik (PDE).
Pada tahun 1964, komputer generasi baru
memperkenalkan prosesorbaru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik.
Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan
konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah
untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas
bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan
informasi manajemen.Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan
dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan
khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan
negara. Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari
bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat
menengah – atas.
Perkembangan konsep
ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam
aplikasinya karena adanya beberapahambatan, misalnya :
·
Kekurang pahaman para
pemakai tentang komputer,
·
Kekurang pahaman para
spesialis bidang informasi tentang bisnis
·
dan peran manajemen
·
Relatif mahalnya harga
perangkat computer.
·
Terlalu berambisinya
para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga
dapatmendukung semua lapisan manajer.
Sementara konsep SIM
terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of
Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung
Keputusan (Decision SupportSystems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan
informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan
yang harus dibuat oleh manajer.
Perkembangan yang lain
adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation -
OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas
para manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik. Belakangan
timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI),
sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisadiprogram untuk melakukan proses
lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat
perhatian adalah ExpertSystems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi
sebagai spesialis dalam area tertentu. Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA,
DSS, EIS, maupun AI merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer
dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
(Sutono, 2007).
2.1.6
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan Industri
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya
telah mengubah cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana
sistem informasi mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan
kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet
untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses
bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas
2009).
·
E-business
E-business
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai
proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah
perusahaan dengan konsumennya, suplier,
dan stake holder bisnis lainnya.
Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai
secara online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau
kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung
pada aplikasi e-bisnis untuk :
1.
memperbaharui proses bisnis internal.
2.
implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier
mereka.
3.
mempromosikan enterprise collaboration antara tim
bisnis dan tim kerja.
·
Enterprise
collaboration system
melibatkan penggunaan software untuk mendukung
komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim
kerja. Sebuah bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan
network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh,
karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang
mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference,
e-discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress information untuk
menggabungkan dalam proyek bisnis.
·
E-commerce
E-commerce
adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service
providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan
jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet (www.binushacker.net).
E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya
yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
·
Internet working
Internet working
adalah suatu bentuk hubungan kerjasama yang terjalin dengan menggunakan sarana
teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk
internet, ekstranet dan intranet. O’Brien dan Marakas (2009) menjelaskan bahwa
bentuk hubungan kerjasama yang terjalin padainternetworking adalah dengan
menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer
network) berbentuk intranet, ekstranet dan internet. Intranet adalah jaringan
komputer yang penggunaannya sangat terbatas hanya untuk pihak-pihak tertentu
dalam perusahaan. Jaringan ini memungkinkan karyawan dalam suatu perusahaan
dapat saling berkomunikasi, berbagi informasi, bekerja sama dan melakukan
aktivitas lainnya yang dapat mendukung proses bisnis. Keseluruhan implementasi
jaringan tersebut merupakan bentuk kerja sama perusahaan, baik di dalam
perusahaan maupun dengan perusahaan lainnya.
·
Ekstranet
Sedangkan
ekstranet adalah jaringan yang memanfaatkan teknologi internet, yang hanya
sebatas menghubungkan perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra bisnis
dari perusahaan tersebut. Jadi, ekstranet memungkinkan mitra bisnis suatu
perusahaan untuk mengakses situs web intranet tertentu dan database perusahaan.
·
Internet
Internet
adalah suatu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, yang dapat
menjangkau ke seluruh dunia (Seminar, 2004). Perusahaan biasanya memanfaatkan
jaringan ini untuk pemasaran, penjualan dan semua aplikasi yang berhubungan
dengan pelanggan. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah situs website.
Nugroho (2004) berpendapat, website merupakan sekumpulan halaman (webpages),
yang dimulai dengan halaman depan (homepage), yang memberikan berbagai
informasi, iklan dan program interaksi.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Sistem Informasi Manajemen menurut perusahaan
Desktop IT.com
Sistem Informasi Manajemen atau SIM
adalah system perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis. System informasi manajemen dibedakan dengan sytem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis system informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang berkaitan
dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya system pendukung keputusan,
system pakar, dan system informasi eksekutif.
3.2 Keunggulan sistem informasi manajemen :
Perusahaan yang saya kerjakan sekarang di
DESKTOP IT.com secara garis besar
perusahaan ini bergerak dibidang SERVER. Jadi di perusahaan harus menyiapkan sebuah server dimana itu kita bisa firtualisasi,
contoh kita punya computer hanya bias akses disitu dan kita harus firtualisasi
server dan bias akses destop dan mobile dan menjalani AXPIORAR. Browser di
perusahaan kami yaitu disana IT ada METODELOGI SCRUM yaitu adalah metodelogi
pengembangan system manajeman project berbasis manajemen project. Manajer
project yang deliver project untuk membagi- bagi tugas atau management project
di berbagai perusahaan IT. Perusahan IT lebih banyak menggunakan metode
tersebut seperti jenis Asana, Trello, Jira , dll.
System
informasi sangat luas karena bisa bicara instraktukturnya seperti metodelogi
pengembangan sistemnya. Ada jenis system informasi di perusahaan kami yaitu
instraktukturnya sendiri di perusahaan IT itu sendiri selalu ada server untuk
kepentingan perusahaan kami yaitu
meningkatkan afisiensi oprasional invastasi di dalam teknologi system informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih
efisiansi dan memperkenal kaninovasi, dalam kegiatan bisnis system
informasi manajemen sangat bermanfaat karena bias mengukur berapa lama
pekerjaannya yang di tugaskan dari manajer project.
3.3 Kekurangan sistem informasi manajemen :
Kita menggunakan SCRUM untuk Manajemen
pengerjaan project kendalanya yaitu kita harus memegang talent yang benar
benar mempunyai komitmen seperti supervesior yang membagi tugas untuk di
kompail, jika telant tidak komit menakan berkendala sangat rumit dalam pekerjaannya.
3.4 Manfaat sistem informasi manajemen.
Sistem informasi manajemen sangat
bermanfaat yaitu kita dapat mengukur berapa lama pengerjaan pekerjaan tersebut.
Perusahaan selalu memberi benefit untuk orang banyak yang sangat bermanfaat
untuk orang banyak. System informasi manajemen terjadi untuk memudahkan orang
banyak.
3.5 Tingkat evolusi sistem informasi manajemen
Evolusi sistem informasi manajemen sangat
luas, ibaratnya pada jaman komputer baru di lahirkan hanya militer dan
intelegent yang dapat menggunakan computer, lalu computer mempunyai misi yaitu
computer ingin dapat di mengerti oleh orang banyak bukan hanya pada
kalangan militer dan intelegent saja.
Lalu awal perangkat yang digunakan dulu ada DISKET dengan kapasitas yang sangat
kecil lalu seiring berjalannya waktu kita
dapat menggunakan flashdisk yang
lebih besar dibandingkan DISKET, seiring berjalannya waktu akan adalagi yang baru
dan lebih canggih.
3.6 Kegagalan sistem informasi manajamen
Kegagalan dapat terjadi karena sesuatu hal yang sangat
kecil namun fatal jika dilupakan atau disepelekan. Talent Manajemen project
yang komitmen untuk mengerjakan pekerjaan biasanya manajer memberi aturan agar
talent bisa menyelesaikan apa yang manajer ingin, dan jangan sampai informasi
yang bersifat privasi keluar ke publik yang dapat menyebabkan kegagalan
pada system informasi manajemen.
3.7 Cara mengatasi sistem informasi manajemen
Talent harus lebih teliti untuk
mengunakan system informasi manajemen tersebut, perusahaanpun dapat menggunakan
security system pada sytem informasi manajemen kita, agar kita dapat mencegah
terjadinya orang masuk ke dalam perangkat kita. Ada pula perusahaan yang tidak
mementingkan security system tersebut yang berakibat kegagalan dalam
menggunakan system informasi manajemen jika system telah di masuki oleh orang
lain.
BAB
4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) adalah suatu sistem manusia / mesin
yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi – fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan
di dalam organisasi. Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah
bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber – sumber infdalam mendukung operasi manajemen sehari – hari. Lapisan
ketiga terdri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (
Hardware ) dan Perangkat Lunak ( Software ) komputer, prosedur dominan, model manajemen
dan keputusan, dan sebuah “ data base “.
Sistem informasi manajemen sendiri
terdiri dari lima komponen, yaitu : Sistem Pemprosesan Data ( Data Processing
System ), Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System ), Sistem
Pendukung dalam Pengambilan Keputusan ( Decision Support System ), Sistem
Otomasi Kantor ( Office Automatic System ) dan Sistem Pintar ( Expert System ).
Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi pengumpulan
data internal maupun eksternal dan fungsi pemprosesan data menjadi informasi
yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan manajemen.
4.2 Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari
kata kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi
dari makalah ini masih bersifat umum. Oleh karena itu, kami harapkan agar
pembaca bisa mencari sumber yang lai guna membandingkan dengan pembahasan yang
kami buat, guna mengoreksi bila terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Manullang . M, 2002,
Pengantar Bisnis, ugm Gadjah Mada Uniersity Press, Yogyakarta.
Sadono Sukirno., Wan
Sabri Husin., Danny Indrianto., Charles Sianturi., Kurniawan Saefullah., 2006,
Pengantar Bisnis, Kencana, Jakatra.
Fardil Khalidi., 2018,
Jakarta.
http://nda
– aping.blogspot.com
id.wikipedia
Komentar
Posting Komentar