Materi Sistem Informasi Kelompok 2
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Don
Haidy Abel, ST, MSc
“Sistem
Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi
PT.DJARUM”
NAMA
ANGGOTA KELOMPOK :
1.
M. FAJAR KURNIA (201610325252)
2.
PUTRI
AMALIA ( 201610325247)
3.
LINA
DAHLIANA (201610325284)
4.
REVI
MEILAWATI (201610325259)
5.
FRANSISKUS
PANCA PUTRA (201610325287)
Kelas : 4A-4
Manajemen
Fakultas
Ekonomi-Manajemen
UNIVERSITAS
BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
TAHUN
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................
i
DAFTAR ISI
................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
...............................................................................................
1
1.2
Tujuan
.............................................................................................................
2
1.3
Rumusan Masalah ...........................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sistem informasi manajemen .......................................................... 4
2.2 Ciri-ciri sistem informasi manajemen
................................................................. 5
2.3 Fungsi sistem informasi manajemen
.................................................................. 5
2.4 Macam-macam sistem informasi manajemen .................................................... 6
2.5 Contoh sistem informasi manajemen
.................................................................. 7
2.6 Peran sistem informasi manajemen
.................................................................... 8
2.7 Kelebihan sistem informasi
manajemen .............................................................
10
2.8 Kekurangan sistem informasi
manajemen
.......................................................... 11
2.9 Faktor-faktor serta Indikator yang Menunjukkan Gagalnya SIM dalam
Organisasi/Perusahaan
......................................................................................
12
2.10 Indikator
Diperlukannya Pengembangan SIM
.................................................... 14
2.11 Mengajukan pertanyaan mengenai sistem informasi
manajemen ....................
16
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
.....................................................................................................
19
ii
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung
dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat
tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang
terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem
informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai
jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi
(software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya
data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem
informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga
seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan
sebagai kunci strategi bisnis.Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang
mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah
perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,
sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya
akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping
itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan
dalam mendesain sistem baru.Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi
yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
1
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas
perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan
pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen
melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan
data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer
untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
1.2
Tujuan
1. untuk
mengetahui apakah sistem informasi manajemen mitu.
2. untuk
mengetahui ciri-ciri sistem informasi manajemen.
3. untuk
mengetahui fungsi sistem infromasi manajemen pada perusahaan
4. untuk
mengetahui macam-macam sistem informasi manajemen
5. untuk
mengetahui contoh sistem informasi manajemen pada perusahaan
6. untuk
mengetahui peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
7. untuk
mengetahui kelebihan sistem informasi manajemen pada perusahaan
8. untuk
mengetahui kekurangan sistem informasi manajemen pada perusahaan
9 .untuk mengetahui faktor-faktor
serta Indikator yang Menunjukkan Gagalnya SIM dalam Organisasi/Perusahaan
10 .untuk mengetahui Indikator
Diperlukannya Pengembangan SIM
11. untuk
mengetahui beberapa pertanyaan yang telah diajukan kepada PT.djarum
2
1.3 Rumusan
Masalah
1. apakah
sistem informasi manajemen itu?
2. apa
sajakah ciri-ciri sistem informasi manajemen?
3. apak
sajakah fungsi sistem informasi manajemen?
4. apa saja
macam-macam sistem informasi manajemen?
5. apa saja
contoh sistem informasi manajemen?
6. apa saja
peran sistem informasi manajemen?
7.
apa saja kelebihan sistem informasi manajemen?
8.
apa saja kekurangan sistem informasi manajemen?
9. .apa saja faktor-faktor
serta Indikator yang Menunjukkan Gagalnya SIM dalam Organisasi/Perusahaan
10.apa saja Indikator Diperlukannya Pengembangan
SIM?
11. mengajukan pertanyaan mengenai sistem informasi
manajemen?
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Pengertian sistem informasi manajemen adalah sistem pengolahan data transaksi, aktivitas dan informasi internal maupun eksternal yang menghasilkan informasi yang bisa mendukung kinerja manajemen dan bisa dijadikan sebagai pengendalian internal organisasi.
Sistem inforamasi manajemen atau yang juga disingkat SIM didukung oleh teknologi, sumber daya manusia, dan prosedur yang mumpuni untuk menghasilkan informasi yang kekinian,cepat,akurat,danbernilai.
Informasi yang dihasilkan bisa dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen, menyusun perencanaan, bahkan untuk memecahkan suatu masalah.
Sistem informasi manajemen disusun dan dioperasikan berdasarkan tujuan dan kebutuhan penggunanya. Setiap organisasi memiliki tujuan dan kebutuhan informasi yang berbeda beda.
Perubahan dalam dunia usaha bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja, baik yang berasal dari internal ataupun eksternal peruahaan. Perubahan kondisi yang mendadak harus segera direspon sesegera mungkin untuk menghindari efek yang tidak diinginkan. Sistem informasi manajemen bisa menyajikan data data yang diperlukan dengan segera agar manajemen bisa melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi dengan cepat.
Pengertian sistem informasi manajemen adalah sistem pengolahan data transaksi, aktivitas dan informasi internal maupun eksternal yang menghasilkan informasi yang bisa mendukung kinerja manajemen dan bisa dijadikan sebagai pengendalian internal organisasi.
Sistem inforamasi manajemen atau yang juga disingkat SIM didukung oleh teknologi, sumber daya manusia, dan prosedur yang mumpuni untuk menghasilkan informasi yang kekinian,cepat,akurat,danbernilai.
Informasi yang dihasilkan bisa dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen, menyusun perencanaan, bahkan untuk memecahkan suatu masalah.
Sistem informasi manajemen disusun dan dioperasikan berdasarkan tujuan dan kebutuhan penggunanya. Setiap organisasi memiliki tujuan dan kebutuhan informasi yang berbeda beda.
Perubahan dalam dunia usaha bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja, baik yang berasal dari internal ataupun eksternal peruahaan. Perubahan kondisi yang mendadak harus segera direspon sesegera mungkin untuk menghindari efek yang tidak diinginkan. Sistem informasi manajemen bisa menyajikan data data yang diperlukan dengan segera agar manajemen bisa melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi dengan cepat.
4
2.2 Ciri Ciri Sistem Informasi
Manajemen
Menurut
Gordon B. Davis [2002], ada beberapa ciri ciri dalam lingkup sistem informasi
manajemen perusahaan, diantarnaya:
- Baru. Informasi yang dihasilkan
sistem informasi manajemen adalah masih segar, sama sekali masih baru bari
penerimanya
- Tambahan. Informasi yang dihasilkan
menghasikan informasi tambahan atau melengkapi dan memperbarui informasi
sebelumnya yang telah ada
- Penegas. Maksudnya informasi dari SIM
bisa mempertegas infomasi sebelumnya yang sudah ada. Informasi ini berguna
bagi penerimanya bahwa informasi tersebut benar benar akurat dan berharga.
- Korektif. Informasi SIM bisa menjadi
alat koreksi terhadap infomasi keliru yang sudah ada sebelumnya
Selain
itu ada beberapa ciri ciri lagi selain yang disampaikan oleh Gordon Davis,
Diantaranya:
- Manajemen
sistem informasi berorientasi hanya kepada pepentingan manajemen
- Rancangan
dan operasionalnya diarahkan oleh manajemen
- Sistem
manajemen informasi didukung oleh perangkat teknologi yang terupdate
- Manajemen
sistem informasi meliputi seluruh perencanaan perusahaan
2.3 Fungsi Sistem Informasi
Manajemen
Terdapat
beberapa fungsi sistem informasi manajemen yang diaplikasikan dalam sebuah
organisasi atau perusahaan, diantaranya:
- Mempermudah
mendeteksi permasalahan yang terjadi dan cara penyelesaiannya
- Mempermudah
dalam melakukan pengawasan dan koreksi terhadap kegiatan organisasi atau
perusahaan
- Meningkatkan
produktivitas operasinal perusahaan. Dengan adanya data, maka waktu dan biaya
bisa ditekan dengan maksimal.
5
- Menentukan
skala prioritas pada aktivitas perusahaan. Mana yang harus dikerjakan dan
mana yang bisa ditunda pengerjaannya.
2.4 Macam Macam Sistem Informasi Manajemen Perusahaan
Sistem
informasi manajemen yang ada didalam perusahaan umumnya ada beberapa bagian,
seperti:
- Sistem
Informasi Akuntansi - Menyajikan informasi yang berkaitan dengan transaksi
keuangan, arus kas dll.
- Sistem
Informasi Pemasaran - Menyajikan informasi berhubungan dengan penjualan,
aktivitas pemasaran, riset pasar dan kegiatan yang berhubungan dengan
agenda pemasaran lainnya
- Sistem
Informasi Manajemen Persediaan - Menyajikan informasi tentang kebutuhan
persediaan barang, baik barang dagang (perusahaan dagang), bahan baku,
bahan setengah jadi dan barang jadi.
- Sistem
Informasi Personalia - Menyajikan informasi yang berkaitan dengan human
resourses seperti database karyawan, payroll, absensi, cuti karyawan dll.
- Sistem
Informasi Distribusi - Informasi berkaitan dengan sistem distribusi
barang, termasuk juga komunikasi yang menghubungankan perusahaan dengan
pelanggan
- Sistem
Informasi Pembelian - Informasi yang berhubungan dengan pemilihan
supplier, kebutuhan barang atau bahan baku, metode pembayaran kepada
supplier, menjaga persediaan agar selalu tersedia dl.
- Sistem
Informasi Analisa Kredit - Menyediakan informasi yang berhubungan dengan
kebutuhan utang, skema utang, instrumen utang yang diambil, bunga dan
skema pembayarannya.
- Sistem
Informasi Riset dan Pengembangan - Informasi yang umumnya berhubungan dengan
riset dan pengembangan produk baru, produk yang dibutuhkan pelanggan.
- Sistem
Informasi Kekayaan - Menyajikan informasi yang menyangkut masalah
pengelolaan aset perusahaan, aset tidak terpakai dan keputusan belanja
modal (capital expenditure).
6
2.5 Contoh Sistem Informasi
Manajemen
Beberapa
contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1.
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem
ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan
Persediaan.
2.
Supply Chain Management (SCM)
Sistem
SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3.
Transaction Processing System (TPS)
TPS
ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis
yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan
Desa Pemprov Jawa Timur.
4.
Office Automation System (OAS)
Sistem
aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user
di perusahaan. Contohnya adalah email.
5.
Knowledge Work System (KWS)
Sistem
informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan
mereka.
6.
Informatic Management System (IMS)
IMS
berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga
dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga
dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti
e-procurement.
7
7.
Decision Support System (DSS)
Sistem
ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas
Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap
tahun.
8.
Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem
ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan
masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke
dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9.
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
System (CSCWS)
Serupa
dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu
kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan
skenario. Contohnya adalah e-government.
10.
Executive Support System (ESS)
Sistem
ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan
berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
2.6
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang
keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis
dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh
datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para
sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan
dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan
secara strategis.
8
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah
organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri
mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu
dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada
kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis
menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan
pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat
penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari
perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya
pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara
teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat.
Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi
informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber
daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan
secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau
kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang
sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara
langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan,
baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu,
strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah
terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi
informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan
akan informasi.
9
2.7 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
Sistem
informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
dokumentasi yang disertakan lebih lengkap akan memudahkan untuk proses
pengambilan keputusan. Berikut beberapa kelebihan lainnya dalam menggunakan
sistem informasi manajemen :
1. Meningkatkan
efisiensi operasional. Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional
membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost
leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara
lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan
cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2.
Memperkenalkan inovasi dalam bisnis. Misalnya penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen
atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi
penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan
sistem reservasi terkomputerisasi ,maka mereka akan segan untuk menggunakan
sistem reservasi dari penerbangan lain.
3.
Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
10
2.8 Kekurangan Sistem Informasi Manajemen
1.
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga
kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran.
2. Perubahan dan perkembangan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
3. Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami kegagalan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
2. Perubahan dan perkembangan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
3. Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami kegagalan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Banyak
organisasi yang gagal membangun sistim informasi karena :
1.Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2.Kurangnya perencanaan yang memadai
3.Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
1.Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2.Kurangnya perencanaan yang memadai
3.Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Untuk
meraih keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi, perlu diperbaiki
sistem lama, terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini,
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama antara lain :
a) Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama antara lain :
a) Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
11
b) Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
c) Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
d) Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah. Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
2.9
Faktor-faktor serta Indikator yang Menunjukkan Gagalnya SIM dalam
Organisasi/Perusahaan
a.
Faktor-faktor yang menyebabkan SIM
kurang berkembang dalam organisasi/perusahaan
Dengan
adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja
secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan
mengalami kegagalan.
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Pengorganisasian perusahaan yang
kurang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
12
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen
dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan
upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Untuk
meraih keberhasilan dalam pengembangan SIM, perlu diperbaikinya system lama, terutama
jika disebabkan beberapa hal berikut ini,
1.
Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang
lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
·
Ketidak
beresan sistem yang lama: Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem
yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
·
Pertumbuhan
organisasi :Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya
sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat
memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2.
Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang
ketat, kecepatan informasi atau
efisiensi waktu sangat menentukan
berhasil atau tidaknya strategi dan
rencana-rencana yang telah disusun
untuk meraih kesempatankesempatan
dan peluang-peluang pasar, sehingga
teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi
agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen.
3.
Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat
juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas pimpinan ataupun dari
luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
13
2.10
Indikator Diperlukannya Pengembangan SIM
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11.
Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
14
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
24. DLL.
15
Berdasarkan hasil wawancara
yang kami lakukan dengan beberapa pertanyaan bagaimana sistem informasi
manajemen pada perusahaan. Kami mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pertanyaan
dan jawaban yang diajukan kepada perusahaan sebagai berikut:
1. Apakah
PT.Djarum termasuk perusahaan manufaktur? Bagaimana proses pengelolaan data
perusahaan agar mendapatkan hasil yang maksimal?
Jawab:
iya PT.Djarum merupakan perusahaan manufaktur, dalam proses pengolahan data
agar mendapatkan hasil yang akurat, meyakinkan kemudian bisa menjaga keamanan,
perusahaan identik dengan database management system.
2. Bagaimana
proses pengambilan data yang dilakukan oleh perusahaan?
Jawab
: pengambilan sebuah data dapat dilakukan
dalam bentuk laporan atau dengan cara perhitungan. Data dalam bentuk laporan
biasanya digunakan untuk mengetahui persediaan barang perusahaan dan data dalam
bentuk perhitungan untuk mengetahui berapa jumlah barang dalam penjualan.
3. Apakah
tujuan dari pengambilan data tersebut?
Jawab
: untuk mengetahui persediaan dan stock pada
perusahaan.
4. Sistem
infornasi manajemen apa yang digunakan oleh perusahaan dalaam pengelolaan
sumber daya perusahaan seperti dana, manusia, mesin, waktu dan material?
Jawab
: sistem informasi manajemen yang digunakan
untuk mengelola sumber daya perusahaan adalam sistem ERP (enterprise resourse
planning). ERP adalah sebuah terminologi
yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi penjualan.
5. Selain
ERP, apakah ada sistem yang lain yang digunakan perusahaan?
Jawab
: tidak ada, yang ada hanya modul yang
terintegrasi dengan sistem ERP.
6.
Modul
apakah itu?
Jawab
: CRM (customer relationship management),
SCM(supply chain management) dan HRM (human resource management)
16
7. Apakah
modul CRM untuk perusahaan?
Jawab
: CRM adalah sebuah sistem informasi yang
digunakan untuk merancakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas pejualan
dalam sebuah perusahaan. CRM sangat membantu dalam proses penjualan dan dengan
CRM perusahaan dapat membuat rencana, jadwal, dan aktivitas penjualan yang
efektif.
8. Apakah
modul SCM untuk perusahaan?
Jawab
: scm digunakaan untuk memproses pengadaan,
penjualan dan distribusi logistic yang digunakan perusahaan. Scm merupakan
model yang sangat membantu dalam pengembangan sistem ERP dalam melakukan
aktivitas penjualan. Dengan adanya scm proses penjualan menjadi lebih mudah. Modul
SCM dapet meningkatkan proses penjualan.
9. Apakah
modul HRM untuk perusahaan?
Jawab
: HRM berupa perekrutan, penjualaan, dan
pemrosesan gaji. Modul HRM mengurus proses penggajian karyawan. Dengan adanya
HRM membantu proses penggajian setiap karyawan.
10. Apakah
setiap tahunnya ada perubahan aplikasi dalam pengelolaan SIM?
Jawab
: untuk perubahan aplikasi dalam pengelolaan
SIM tidak di lakukan setiap tahun, perubahan hanya terjadi jika ada penurunan
pada kualitas penjualan dan produksi. Jika setiap tahun mengalami perubahan
tentu tidak memberikan hasil yang memuaskan bagi perubahan dan setiap perubahan
pada penjualan atau produksi bisa dilakukan beberapa tahun sekali.
11. Apakah
pengelolaan SIM yang dilakukan oleh bapak/ibu untuk perusahaaan ini sudah baik?
Jawab
: selagi tidak menimbulkan sebuah kerugian dan
menimbulkan keuntungan yang baik untuk perusahaan maka pengelolaan SIM sudah
dapaat dikatakan baik.
12. Apakah
selama ini pernah mengalami kegagalan dalam proses pengelolaaan SIM?
Jawab
: pernah, sebelum beberapa tahun yang lalu
sebelum menggunkan pengelolaan SIM seperti sekarang ini.
17
13. Apakah
manfaat dari sistem ERP?
Jawab
:
a. Integrasi data keuangan :Untuk mengintegrasikan data
keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
b. Standarisasi Proses
Operasi : Menstandarkan proses operasi melalui
implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan
inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
c. Standarisasi Data
dan Informasi
: Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama
untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan
jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda
18
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem
informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi
kompetetif organisasi.
Penerapan ERP pada PT.Djarum.mempunyai kesimpulan sebagai berikut:
Penerapan ERP pada suatu perusahaan harus menjadi
kebijakan strategik pada tingkat top management dan didukung penuh oleh setiap
unsur yang ada dalam perusahaan.
ERP telah mampu
memenuhi beberapa target jangka panjang sebelum tenggat waktunya. Seperti
terlihat pada operation net income yang mencapai pertumbuhan. Dengan
peningkatan penjualan, berarti perusahaan telah berhasil menerapkan suatu
proses yang efisien. Proses ini diawali oleh tingkat akurasi data yang
dikendalikan oleh ERP. Hal serupa dapat terlihat pada ketepatan waktu pada
pengiriman, penggunaan laporan internal yang standar dan rata-rata kesalahan
yang ditimbulkan oleh karyawan. Indikator-indikator tersebut telah membuktikan
bahwa ERP mengarahkan proses pada hal tersebut.
19
REFERENSI
# Natalia, N. 2011. Apakah Sistem Informasi Mendukung Strategi
Perusahaan?www.jtanzilo.com[diakses
tanggal 19 Desember 2011]
tanggal 19 Desember 2011]
#
http://nda-aping.blogspot.com
# id.wikipedia.com
Komentar
Posting Komentar