Makalah E-Commerce Kelompok 5
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
STUDI KASUS TOKO
ONLINE
Don Haidy Abel, S.T., MBA&E
Nama Kelompok 5 :
Nabila Puteri
Salsabila (201610325273)
Putri Septiyani (201610325272)
Annisa Virlyn (201610325239)
Tri Fajar
Sefiismiati (201610325261)
Indah Zulfiani (201610325335)
Kelas: 4-A4
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
Latar Belakang
Pendahuluan
Kemajuan teknologi informasi pada saat ini , membuat
banyak perubahan untuk menciptakan inovasi - inovasi baru untuk membantu dan memenuhi kebutuhan manusia dalam
mendapatkan informasi. informasi yang dulu memerlukan waktu yang lama kini
dalam hitungan detik informasi tersebut sudah dapat diterima. Semua itu membuat
perubahan sudut pandang terhadap dunia bisnispun berubah.
Perusahaan memiliki kewajiban untuk menyediakan informasi
tersebut sebagai bentuk pertangung jawaban serta bentuk promosi dari kegiatan
bisnis yang dilakukan. Banyak cara sebuah perusahaan untuk melakukan promosi,
antara lain dengan memasang iklan melalui media cetak ataupun media elektronik,
menyebarkan brosur, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Strategi pemasaran
seperti itu membutuhkan biaya yang sangat besar dan terlihat monoton serta
kurang menarik. Kesulitan lain juga terjadi dimana perusahaan kesulitan dalam
menemukan pembeli yang tepat. Begitu juga dengan pihak konsumen kesulitan dalam
mencari produk-produk yang dibutuhkan.
Dewasa ini banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan
untuk melakukan promosi. Salah satunya dengan cara mengunakan teknologi
internet atau biasa cara ini disebut E-Commerce. E-Commerce memiliki kegiatan
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Penggunaan sistem E-Commerce menguntungkan banyak pihak,
baik pihak konsumen, maupun pihak
penjual. Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Commerce dapat membuat waktu
berbelanja menjadi lebih singkat. Selain itu, harga barang-barang yang dijual
melalui E-Commerce biasanya mudah untuk diketahui dan dibandingkan dengan harga
di tempat lainnya, karena jalur
distribusi dari produsen barang ke pihak konsumen lebih singkat dibandingkan
dengan cara belanja yang konvensional.
Banyak model E-Commerce yang dikembangkan oleh para
stakeholder. Adapun model-model yang dikembangkan seperti
A. Costumer to Costumer
Consumers to Consumers dilakukan model yang dilakukan
antara konsumen dengan konsumen, yaitu perorangan yang menjual barang atau
jasanya melalui situs market place atau situs jual beli.
B. Business
to Costumer
Perusahaan
harus mengembangkan pasar elektronis dan menarik untuk menjual berbagai produk
dan jasa ke para pelanggan. Sistem e-commerce yang berfokus pada pelanggan memiliki tujuan penting yang sama,
yaitu: menarik calon pembeli, melakukan transaksi atas barang dan jasa, serta
membagun loyalitas pelanggan melalui pelayanan yang baik untuk setiap individu
dan terlibat dengan berbagai fitur komunitas. Business to consumer e-commerce
memiliki karakeristik sebagai berikut (Rahardjo, 2005):
·
Terbuka untuk umum, di mana
informasi di sebarkan ke umum.
·
Sevis yang diberikan
bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak
ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan
menggunakan basis web.
·
Sevis di berikan berdasarkan
permohonan (on demand), yakni konsumen melakukan insiatiatif dan produsen harus
siap memberikan respon sesui dengan permohonan.
C. Business
to Business
Business
to Business mengambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan dengan
perusahaan atau sejenisnya. E-comeerce B2B adalah sisi grosir dan pasokan dari
proses komersial, tempat berbagai perusahaan untuk membeli, menjual atau berdagang dengan
peusahaan-perusahaan laianya (Rahardjo, 2005).
Zalora
merupakan salah satu Perusahaan E-Commerce yang populer di Indonesia Konsep
yang dikembangkan oleh zalora dengan pendekatan Business to Costumer. Pada
dasarnya keberhasilan sistem perdagangan online di Indonesia tidak lepas dari
antusiasme masyarakat Indonesia yang mendambakan sebuah kepraktisan dalam
berbelanja. Zalora.co.id adalah salah satu toko online terbaik tanah air yang
hadir dengan konsep produk yang lengkap dan kemudahan belanja online pesan
antar.
Tinjauan Pustaka
E-Commerce
Electronic Commerce mendeskripsikan hal yang luas
mengenai teknologi, proses dan praktek yang dapat melakukan transaksi bisnis
tanpa menggunakan kertas sebagai sarana mekanisme transaksi, karena hal-hal
tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan E-mail, Electronic Data
Interchange (EDI), bahkan dengan menggunakan jalur World Wide Web (WEB).
Menurut Catherine L. Mann (2000), e-Commerce bukan sebuah
jasa atau sebuah barang, tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan barang.
E-Commerce dan kegiatan yang terkait melalui internet dapat menjadi penggerak
untuk memperbaiki ekonomi domestic melalui liberalisasi
jasa domestic dan mempercepat integrasi dangan kegiatan produksi global. Karena
e-Commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestic dengan perdagangan dunia,
berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya akan terbatas dalam
aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan domestic tentang pengawasan
di sebuah Negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi, jasa keuangan, dan
pengiriman serta distribusi.
Analisis
SWOT
Bisnis yang baik jika bisnis
tersebut memiliki strategi yang baik pula dalam menjalankan usahanya. Menurut
Freddy Rangkuti (2009: 18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis
selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Menurut Kotler (2009: 51)
Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threaths) merupakan cara untuk
mengamati lingkungan pemasaran eksternal dan internal.
Analisis
Kinerja Produk
Pengertian
produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual
produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan
dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta
daya beli pasar.
Menurut
Kotler dan Keller (2008), produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan
penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi
konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya (Tjiptono,
2008).
Pembahasan
Sistem Kerja Zalora
Zalora.co.id
merupakan E-Commerce berbasis web yang menawarkan barang dan jasa, memproses,
menerima pesanan, dan mengatur pengiriman. Berikut akan menjelas kan beberapa
garis besar bagaimana cara kerja zalora.co.id
1. Registration
of online customers.
Pengunjung
harus memiliki account untuk dapat mengunakan fasilitas belanja pembelian dan menikmati jasa yang ditawarkan
setelah melakukan regsitrasi.
2. Customer
profiles and customer administration.
Data
pengunjung akan disimpan di database yang sebelumnya sudah diisi oleh
pengunjung ketika melakukan pendaftaran. Dari sini ketegori pengunjung sudah
dapat dikatakan sebagai pelanggan.
3. Product
catalog with catalog listing.
Pengunjung
dan pelanggan dapat melihat semua layanan produk disimpan katalog. Semua
informasi yang berhubungan dengan produk
terkait bentuk, harga, jumlah dan informasi lainnya terdapat dalam katalog web
dari zalora.co.id.
4. Offering
and ordering.
Penawaran
dan pembelian bisa dilakukan melaui website yang nantinya akan diproses.
5. Modes
of payment
Sistem
pembayaran yang diterapkan oleh zalora.co.id dapat berbentuk bayar ditempat
maupun transfer sebelum barang diterima.
6. Shipment
Option
Fasilitas
tambahan yang diberikan oleh zalora. Fasilitas ini bersifat gratis untuk
seluruh pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan.
Indentifikasi
Kinerja Fitur
Produk memiliki arti pebting bagi
perusahaan. Zalora memiliki produk yaitu website yang menjual produk-produk
untuk para pelanggannya. Dalam hal ini produk dari zalora harus disesuaikan
dengan keingan ataupun kebutuhan para pelanggan agar tujuan dan kegiatan
pemasaran produk berhasil.
Untuk
dapat bersaing dengan para perusahaan serupa, Zalora harus dapat
mengindetifikasi serta menganalisis ketepatan dari kinerja produk. Dalam hal
ini kinerja produk dapat disamakan dengan fitur (feature). Adapun fitur yang
ditawarkan oleh Zalora seperti :
a. Layout
Zalora
memberikan informasi produk dengan cara layout pada website E-Commercenya.
Layout berfungsi untuk memberikan informasi terkait produk yang jual dan
indentitas dari perusahaan tersebut. Dalam makalah ini Zalora memiliki
persamaan ada layout website, sehingga dapat dikatakan Zalora mencoba
memberikan ciri khas dengan putih dan
hitam. Didalam layoutpun Zalora menampilkan seluruh informasi mengenai produk.
Ukuran produk, ketersediaan produk, detail produk, harga produk, dan review produk. Hal ini
ditampilkan untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada para pelanggan
dalam menentukan keputusan pembeliannya.
b. Kemudahan
Pengunaan
Zalora
dalam websitenya memberikan kemudahan dengan fasilitas-fasilitas unggulannya
seperti :
·
Account pelangan, Hal
tersebut berfungsi untuk validasi dari pelanggan dan mempermudah pelanggan
ketika melakukan repeat order ataupun pengembalian produk jika tidak sesuai dengan
pemesanan.
·
Brand Terkenal, Zalora
memanjang seluruh brand yang memiliki pangsa pasar tinggi. Sehingga hal ini
akan mempermudah bagi pelanggan untuk mencari informasi mengenai produk-produk
yang diminati.
·
Sistem pencarian, Zalora
memberikan autocorect kepada para pelanggan dalam mencari. Sehingga para
pelanggan dapat diberikan informasi sebelum selesai mengetikan hal yang
dibutuhkan.
c. Keamanan
Zalora
merupakan perusahaan besar yang bergabung dalam alibaba group. Dimana Zalora
memberikan kemudahaan kepada para pelanggannya untuk dapat melakukan pembayaran
ditempat. Selain itu terdapat perlindungan data pelanggan dengan cara aktivasi
account yang terkait dengan account lainnya.
d. Fitur
Pilihan
Zalora
memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat dipilih oleh para pelanggan. Beberapa
fasilitas yang dapat dipilih antara lain :
·
Zalora , Zalora Clearance
Shop dan Zalora Magazine
·
Bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris
·
Toko Pria atau Toko Wanita
e. Fitur
lainnya
Fitur
lainnya adalah fitur yang muncul akibat dari keinginan para pelanggan. Zalora
mencoba memberikan fitur berupa fasilitas gratis ongkos kirim bagi pelanggan
dengan syarat dan ketentuan berlaku dan mengembalian produk.
Evaluasi
produk
Teori Analisis SWOT adalah sebuah
teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT.
SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah
Weakness atau Kelemahan, O adalah Oppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah
Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi
dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh,
program kerja
a. Kekuatan
dari Zalora (Strenght)
Situs
E-Commerce Zalora merupak perusahaan E-Commerce dengan modal yang kuat dan
besar. Adapun kekuatan zalora dalam mendukung fitur produk-produknya seperti
·
Kekuatan modal
·
Pembangunan software
·
Sumberdaya manusia yang
unggul
Dari
hal tersebut membuat Zalora dapat meningkatkan nilai tambah dengan
memfasilitasi kegiatan pengembangan usahanya. Zalora dapat memberikan potongan
harga kepada para pelanggan, yang ada akhirnya para pelanggan sudah dibuat
nyaman oleh fitur dari E-Commerce Zalora.
b. Kelemahan
dari Zalora (Weakness)
Fitur
yang diberikan oleh zalora sebenarnya bersumber dari keinginan dari para
pelanggan. Namun fitur tersebut mungkin dapat memberikan suatu masalah untuk
perusahaan. Fitur tersebut adalah pembayaran yang dapat dilakukan ketika barang
sampai dilokasi tujuan. Sangat dimungkinkan pelanggan tersebut sedang tidak ada
dilokasi atau memang pembelian produk yang tidak benar. Selain itu fitur daat
mengembalikan produk, Zalora meyakini pentingnya untuk memberikan kenyamana
kepada pelanggan. Namun produk yang dikembalikan oleh pelanggan dapat menjadi
masalah seperti produk yang awalnya dibeli namun tidak jadi dibeli, produk yang
telah dipakai, produk yang telah dirusak dan sebagainya. Fitur-fitur tersebut
yang menjadi kelemahan bagi Zalora.
c. Peluang
dari Zalora (Opportunity)
Zalora
akan semakin berkembang, dengan adanya sistem kerja yang di terapkannya dan
dapat menghasilkan produk baru yang banyak di minati customer/ permintaan dari
customer, jika produk sesuai, bagus dan memuaskan konsumen otomatis akan laris
terjual. Mampu bersaing dengan jenis perusahaan online manapun apalagi dengan
keputusan untuk membangun pusat teknologi di Singapura di dasarkan pada suber
daya manusia, universitas yang unggul dengan lulusan ilmu komputer yang
tersebar di negara tersebut.
d. Ancaman
dari Zalora (Threat)
Zalora
mengkhawatirkan adanya pembuatan website palsu, akibat dari zalora masih belum
mengusai beberapa domain penting yang berektensi sepeti .org , .id dan lainnya.
Persaingan harga dengan para perusahaan lainnya baik yang bersifat B2C maupun
C2C. Kualitas, persaingan secara global, tidak adanya jaminan bahwa transaksi
e-commerce terbebas dari upaya perusakan atau pemanipulasian data dan tentu ini
merupakan ancaman bagi zalora.
Kesimpulan
Zalora
merupakan perusahaan yang memiliki kekuatan finansial baik dan telah dikenal di
dunia benua asia dan australia. Sehingga Zalora dapat dikatakan telah memiliki
fitur-fiitur yang dapat diterima dengan berbagai lintas negara. Zalora harus
dapat meningkatkan fitur-fitur baru untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya
seperti :
a. Menurunkan
rentang waktu pengiriman.
b. Sistem
auto Signin dengan google+, facebook atau media sosial lainnya.
c. Fasilitas
kredit untuk item-item tertentu.
Daftar Pustaka
Alisjahbana,
B. 2009. Internet dan e-Commerce Untuk
Koperasi dan UKM. Seminar UKM 25 Nopember 2009.
Almilia,
L. S. dan Robahi L. 2009, Penerapan
E-Commerce Sebagai Upaya Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan.
Arfans.
2001. Mode-Model Bisnis E-Commerce.
http://www.amazonku.com/tag/model-model-bisnis-e-commerce/
Budiarto,
H. 2009 Electronic Commerce Systems. Materi kuliah Management Information
System
Freddy
Rangkuti, 2004, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Graedia,
Jakarta
Phillip
Kotler, 2000, Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey.
Komentar
Posting Komentar